Adakah Pertunangan Dalam Islam??
magnify333

Anda dan si dia sudah saling yakin, lalu mengikat janji akan menikah. Inilah tunangan, yang bisa berlangsung sebentar bisa juga lama. Namun apa tuntunan Islam tentang tradisi ini ?

Pertunangan adalah istilah yang digunakan dalam masyarakat yang berarti bahwa seseorang telah terikat janji dengan orang lain dengan maksud untuk menikah nantinya. Di Negara Barat “tunangan” ini dapat berlangsung selama bertahun tahun tanpa ada kepastian untuk menikah dan lebih jauh lagi tanpa ada kesepakatan apapun. Selama masa tunangan ini pasangan tersebut boleh bersenang-senang termasuk melakukan hubungan sexual.
Hal ini sudah tidak mengejutkan lagi dalam kehidupan masyarakat saat ini, hubungan sexual dengan seseorang apalagi dengan tunangannya merupakan hal yang lumrah. Akan tetapi hal tersebut akan dapat menyebabkan penyakit-penyakit sexual, hamil di luar nikah, keluarga dengan satu orang tua (single parent), dan perilaku sexual yang tidak wajar yang sudah lazim kita lihat sekarang.

Sebagaimana pemahaman yang salah di masyarakat saat ini, pertunangan hanyalah sekedar “hubungan percobaan” antara pasangan laki-laki dan perempuan sebelum menikah atau sekedar hubungan cinta belaka atau hubungan sesaat. Kadang putus dan kadang bersatu lagi. Semuanya hanya lah menjadi “hubungan percobaan” itu, tanpa ada kesepakatan apapun yang dilanggar.
Sayangnya banyak kaum muslimin saat ini yang melakukan hal ini. Ketika acara pertunangan pesta besar pun diadakan, dimana terdapat acara ritual yang ditiru dari budaya barat seperti tukar cincin dan budaya non Islam lainnya (misalkan memakai pakaian dalam warna-warna tertentu).

Dalam pesta-pesta seperti ini melibatkan percampur bauran laki-laki dan perempuan serta aktivitas atau perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam Islam. Setelah itu pasangan tersebut mempunyai hubungan khusus, baik dengan atau tanpa hubungan badan, sebelum menikah. Mereka berhubungan lewat surat, pembicaraan melalui telepon atau saling bertemu, dan hal ini diperbolehkan karena mereka sudah bertunangan.

Dalam Islam hubungan seperti ini tidak ada. Satu-satunya cara agar laki-laki dan perempuan dapat mempunyai hubungan yang khusus baik secara emosional maupun secara fisik adalah melalui pernikahan.

Allah Subhanahu wa ta’ala telah menciptakan manusia dengan berbagai naluri yang membutuhkan pemenuhan, dan Allah juga memberikan kita solusi untuk memenuhinya. Di antara naluri-naluri tersebut melalu jalan pernikahan saja. Setiap Muslim harus ingat bahwa kita adalah hamba Allah Subhanahu wa ta’ala dan bukan menjadi budak manusia atau budak nafsu. Cara pertunangan dengan gaya Barat yang buruk ini tidak boleh kita terapkan dalam kehidupan kita karena bertolak belakang dengan Firman Allah subhanahu wa ta’ala.


“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia telah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram padanya, dan dijadikannya di antara mu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda pada kaum yang berpikir” (QS.30:21)

0 komentar:

Posting Komentar